`apa salahku? Kenapa kekasihku mencium adik ku! Hiks... Hiks...`
Saga terus saja menangis, sesekali ia memukuli batang pohon yang ada disampingnya. Ia sangat sedih melihat hal ini. Sementara itu, Uruha mulai menyadari kalau Reita itu bersikap aneh kepadanya, Uruha pun mulai menjaga jarak dengan Reita.
`kamu kenapa Uruha-chan?`
`Rei-san, jangan pernah mengkhianati Sa-chan.`
`tidak akan penah, Rei-san sangat mencintai kakak mu.`
`tapi kenapa tadi?`
`haha.. Yang tadi? Kamu itu sudah kuanggap adik kandungku sendiri.`
`benarkah?`
`iya, Uruha-chan.`
`bagus deh, Rei-san jangan pernah membuat saga-chan menangis ya? Janji!`
`aku berjanji.`
Keesokan Harinya.
`Rei-chuu, aku ingin bicara dengan mu.`
`unn, ada apa sa-chan?`
`aku ingin mengakhiri hubungan kita.`
`tapi? Memang kenapa?`
`aku sudah mempunyai kekasih yang lain!`
`hah!`
`ya sudah, aku ingin kencan dengan kekasih baruku! Bai bai Rei-chuu.`
Saga pun pergi meninggalkan Reita yang msih kebingungan, lalu pergi ke taman, ditaman Saga terus saja menangis.
`apa tindakan aku ini benar? Hiks.. Rei-chuu.`
`aku harap kamu jangan pernah menangis! Aku tidak ingin melihat kamu bersedih! Hapus air matamu.`
disamping saga tiba-tiba datanglah pria tampan. Dia ternyata adalah teman masa kecilnya saga.laki-laki itu menyentuh bahu saga.
`kamijo-kun?`
`haha..sa-chan, Kamu masih seperti dulu, cengeng! Memang kamu ini kenapa sih?`
`kami-kun, aku!`
`kamu patah hati?`
`iya.`
`kamu ini. Sudahlah jangan menangis, didunia ini kan banyak laki-laki yang lebih baik dari pada orang yang kamu tangisi`
`tapi.. Unn.. Bolehkah aku minta tolong? Jadilah pacarku, tapi cuma pura-pura kok.`
`hah? Jangankan pura-pura? Beneran pun aku mau!`
`haha.. Kamu masih sama seperti dulu, tidak pernah serius!`
`hehe.. Iya, memang ada apa?
``aku ingin menguji Reita`
`Reita? Reita kekasihmu itu kan?`
`iya.`
tiba-tiba Reita datang dan melihat saga bicara dengan kamijo. Reita pun menghampiri mereka.
`jadi dia kekasih barumu?`
`he? Saya.`
`iya, Rei-chan.. Ini kami-chan dia kekasih baru ku.`
`tapi.. Kenapa??`
`tanya saja pada dirimu sendiri.`
Saga dan Kamijo meninggal Reita yang masih kebingungan, tiba-tiba Uruha datang dalam keadaan bingung. Karena kakaknya bermesraan dengan laki-laki lain.
`Reita-san, Saga-chan kok bermesraan dengan kamijo?`
`saya juga tidak mengerti. Apa ada salah paham ya?`
`salah paham apa?`
`sebentar ya.`
Reita pergi meninggalkan Uruha, Reita mencoba menjelaskan hal yang sebenarnya kepada Saga. Tak lama kemudian Reita menemukan Saga sedang sendirian di sebuah taman, tempat kenangan Reita dan Saga.
`Saga-chan, kamu kemana saja, aku mencarimu?`
`kamu mau apa? Silahkan kamu jadikan adikku kekasihmu juga. Agar kamu bisa bahagia.`
`Sa-chan, kamu salah paham!`
`salah paham? Maksudmu?`
`aku menganggap Uruha sebagai adikku sendiri.`
`kamu salah paham, tolong beri aku kesempatan!`
Saga mulai kebingungan, tapi karena Saga masih mencintai Reita. Saga memberi Reita kesempatan.
`baiklah. Nanti malam tepat jam 12 malam, ditaman ini. Aku tunggu, jangan sampai telat.`
`baiklah, terima kasih sa-chan.`
Dengan wajah yang bahagia Reita pergi ke sebuah toko perhiasan, Reita membeli cincin permata yang sangat indah. Tidak terasa hari mulai menunjukkan jam 11 malam. Dan Reita bersiap-siap pergi menemui Saga.
Dirumah Reita
`yap! Sudah siap, saatnya pergi, aku tidak boleh terlambat.`
Sesampainya di taman.
`Sa-chan...`
`Rei-chuu, aku kira kamu gak bakalan datang..`
`aku pasti datang. Owh ya, aku punya sesuatu buat kamu.`
`apa?`
Reita berusaha mencari cincin nya yang tadi dia beli di toko perhiasan itu, tapi Reita lupa membawanya.
`sebentar ya Saga-chan, unn.. Tutup matamu sebentar ya!`
`eh! Baiklah.`
`sebentar ya!`
Reita berlari ke belakan pohon dan dia mencoba menelpon Uruha untuk meminta tolong, untuk mengantarkan cincinnya yang ketinggalan di kamar nya.
`moshi moshi..`
`Rei-kun, doushite?`
`ano, aku mau minta tolong!``ada apa kak?`
`tolong kamu ke rumah kakak, dan ambil kotak cincin yang ada di kamar kakak, kakak mohon!`
`baik kak, Uru bantu.`
`tolong bawa ke taman ya!`
`siap kak!`
Dengan terburu buru Uruha berlari (jarak taman dengan Rumah Reita tidak terlalu jauh, 10 menit jalan kaki) dan mencoba mengantarkan cincin yang Reita minta.
Sementara itu
`Rei-chan, kok lama.. Sampai kapan aku harus menutup mata?`
`aku mohon, tunggu sebentar ya Saga-chan.`
`unn, iya deh.`
tiba-tiba terdengar suara yang mengagetkan , semua orang yang ada di taman itu terkejut dan menghampiri suara tersebut, begitu juga Reita dan Saga.
`suara apa itu Rei-chan?`
`aku tidak tahu!`
orang-orang berlarian menuju asal bunyi tersebut
`Saga-chan ayo kita kesana!`
`tapi? Iya deh.`
Reita sungguh terkejut dengan apa yang dilihatnya.
`Uruuuuuhaaaa~``ada apa Rei-chuu?`
Saga berusaha masuk ke dalam kerumunan orang yang sedang melihat korban kecelakaan,Saga berlari mendekati lokasi tabrakan itu, dia terkejut dengan apa yang dilihatnya, seketika tangisnya tak dapat terbendung lagi, dia melihat adiknya yang sudah tidak berdaya, tergeletak bersimbah darah, Saga menangis sambil memeluk Uruha. Namun, sepatah kata keluar dari bibir Uruha.
`tidaaaaak~ Uruuuu-chaaaan~, kenapa ini bisa terjadi...`
`ka..kak... Janga..n.. Mena..ngi..s..`
`Uru-chan, kenapa jadi seperti ini?`
`in..i.. Aa..da.. Cin...ccin.. Dari.. Kak Rei..ta.. Bua..t ka..kak..`
Saga terdiam, namun air matanya terus jatuh. Sementara itu, Reita berusaha menelpon ambulance untuk menyelamatkan Uruha, Saga terus menangis sambil memberi semangat agar Uruha bisa bertahan.
`Uru-chan, kenapa bisa seperti ini.. Ini semua salahku!`
`ka..kak.. Rei.. Gak ber..sa..lah..`
`Uru-chan, kakak mohon bertahanlah, ambulance sebentar lagi datang.`
`a..ku ak..an ber..ta..ha..n`
`janji ya!`
Uruha tersenyum, dia menyentuh tangan Saga dan Reita dan berkata..
`ka..kak dan rei-kun ha..rus meni..kah, jan..ji ya!`
`iya,sa-chan janji``ma..kam..kan a..ku di..sam..ping Aoi..`
`Uru-chan,kamu bicara apa?`
Uruha tersenyum lalu matanya pun tertutup untuk selama-lamanya. Hujan pun turun membasahi bumi, seakan ikut menangis menyaksikan peristiwa ini. Saga pun melihat, Uruha menggenggam sebuah kotak, dan ternyata itu kotak yang berisi cincin yang ingin Reita berikan kepada Saga. Reita dan Saga semakin terpukul, Saga terus-terus menangis sambil memeluk Uruha yang sudah tidak bernyawa lagi. Reita pun tidak berhenti menyalahkan dirinya, dia merasa sangat bersalah atas kejadian ini.
Beberapa hari setelah kematian Uruha.
Saga mencoba masuk ke kamar Uruha dan dia menemukan buku diary Uruha dan Saga menbacanya, pada halaman terakhirnya berisi.
~ku merasa semakin dekat dengan dirimu, ini sungguh aneh, aku begitu merindukanmu, ku bermimpi kau mengajakku ke suatu tempat yang indah, aku sangat bahagia, aku sangat tenang berada disamping mu, Aoi aku mencintai mu~
air mata Saga pun mengalir. Dia masih tidak bisa menerima adik yang dia cintai dan sayangi itu telah pergi.
`kakak harap kamu tenang disana , pasti kamu bahagia bersama Aoi , kakak akan terus mendoakanmu. Dan kakak akan menjalankan keinginan terakhir mu, kakak akan menikah dengan Reita, doakan kakak ya Uru-chan.`
Saga pun menghapus air matanya dan menutup buku harian milik Uruha itu.
`Selamat beristirahat dengan tenang adikku, aku akan selalu mendoakanmu.`